Saya termasuk salah satu orang yg jarang sekali menulis di sosmed
Bisa di lihat dr postingan2 saya
Yg hanya sekedar memforward status seseorang
Saya rasa saat ini saya perlu sedikit cerita tentang pengalaman saya
Saya perawat ICU covid di salah satu RS di ibukota dg fasilitas medis yg bisa di bilang lumayan lengkap
Beberapa hr yg lalu jumlah pasien covid yg kami tangani mulai menurun bahkan sempat TIDAK ada pasien
Kami senang sekali
Kami bersyukur ibu Pertiwi sudah mulai memunculkan tanda2 kepulihannya
Kami bisa kembali berkumpul dg suami, istri, anak, orang tua n seluruh orang2 yg kami cintai
Lalu muncullah statement kalo jumlah kasusnya mulai menurun berarti kita udah bisa keluar rumah dong
PSBB yg sblmnya sdh kendor semakian TDK terkontrol
Jalanan ibu kota kembali kepada masa keemasannya di penuhi dg kendaraan
Alias MACET
Beberapa hr setelah itu masuklah pasien 1 demi 1 n sampai saat ini ICU full pdhl ICU kami tergolong bnyk n semua bed telah di siapkan mesin ventilator/alat bantu nafas
Bahkan ada pasien yg msh menunggu di IGD blm bisa di pindahkan ke ICU krna ICU full
N menurut cerita teman2 yg jaga di ruang IGD kunjungan pasien IGD covid mulai bnyk lagi ni
Teman2 tenaga medis mulai keteteran n ada beberapa yg mulai tumbang
Ruang rawat biasa covid pun mulai penuh kembali
Nah dr cerita di atas mungkin teman2 bisa menyimpulkan
Bahwa Indonesia sdng TDK baik2 saja
Ada yg bilang covid ini cuma kaya flu biasa kok nanti juga sembuh
Kalo memang flu biasa knp ICU bisa sampai penuh
Skrng beredar di sosmed foto2 orang yg mau mudik
Apa kalian g pernah sedikitpun berfikir bahwa bisa saja kalian membawa virus itu ke kampung halaman kalian
Kemudian ketemu sama orang tua anak2 yg ada di kampung
(Perlu di garis bawahi yah di ICU kami sdh merawat anak di bawah 1 dg PDP covid)
Bagaimana jika kasus covid semakin bnyk di daerah2 yg kita sama2 tau fasilitas RSnya tdk selengkap di ibukota
Bagaimana jika salah satu orang tua kalian di kampung yg membutuhkan ICU Tiba2 dokter n perawat mengatakan “mohon maaf mas ICU kami full jd pasien tdk bisa di rawat di ICU
Jd kalau nanti pasien tdk bisa bernafas kita TDK bisa pasang mesin alat bantu nafas”
Pd akhirnya orang tua kalian meninggal
Di makamkan sesuai prosedur covid
Yg kalian semua sdh tau bagaimana jenazah pasien covid dimakamkan
Dampak lainnya keluarga kalian yg di kampung
Kemungkinan besar akan di karantina n mendapatkan stigma negatif dr orang2 sekitarnya
APA KALIAN G NYESEL SEUMUR HIDUP kalo begini kejadiannya
Okelah pemerintah sdh siapkan ventilator banyak kok
Jd pasti semua bisa tertangani
Hello….mesin ventilator itu g bisa mencet tombol sendiri yah harus ada manusianya yg mengoperasionalkannya
TDK semua perawat bisa
Butuh pelatihan khusus yg TDK cukup seminggu/2 Minggu
Berbulan2
Blm kalau mesinnya troblem
Blm kalau aksesoris mesinnya TDK ada
Itu mesin g bisa apa2 bos
Cuma bisa di pantengin doang
Jd ayokkkkk dong warga +62 kerjasamanya
Kalian selalu bilang kalo kami tenaga medis adalah garda terdepan kalian adalah pahlawan
Kami TDK pernah minta di anggap begitu
Dg kalian di rumah, jaga jarak, batasi keluar rumah utk hal yg TDK penting, kalaupun harus keluar rumah jgn lupa pakai masker, tunda dulu pulkamnya
Itu sdh sangat membantu kami
Justru kalianlah Pahlawan yg sesungguhnya
Kami bukan garda terdepan justru garda terdepan adalah kalian
Kalian yg bisa memutus rantai penyebaran
Kami itu garda terakhir ketika kalian sdh TDK mampu berjuang sendiri
Barulah kami bantu kalian untuk berjuang
Jgn sampai kalian ketemu kami yg seperti robot ini
Jgn memaksa kami untuk memasang alat bantu nafas di tubuh kalian
Jgn memaksa petugas kamar jenazah untuk berkunjung ke ruangan kami
Kami sayang kalian
Kami ingin kalian semua sehat
Kami ingin bumi ini cepat pulih
N kami yakin kita pasti bisa melewati ini semua
TDK Lama Hanya Sementara
Jadi ayok kita berjuang bersama2 untuk melawan musuh yg tak terlihat ini
Semangat untuk kita semua
Salam sehat selalu untuk kita semua
💪💪💪💪💪
😘😘😘😘😊😊
Fb Uki Marbella Saputri
Nursing RS Tarakan Jakarta