PTM UTS 2018 Raldi A. Koestoer

UTS PTM 2018

Teks ini adalah soal Ujian Tengah Semester bagi mhs Reguler mata kuliah Pengantar Teknik Mesin 2018, Fak Teknik UI.  Dosen : Prof.  Raldi A. Koestoer.-

Tuliskan di bagian atas hal pertama lembar jawaban anda, Nama, NPM, Email, Nomor HP/WA, Nomor group.

Tugas UTS ini dikerjakan di rumah secara individual, boleh buka buku, buka catatan, buka akses internet. Dilarang keras copy/paste.

Diposting di blog tanggal 25 Okt 2018 jam 20.00. Dikumpul melalui ketua group, nama file nama group lalu ketua group kirim ke kordinator kelas (2 orang Raihan dan Wahyu). Selanjutnya kord meringkas file (di Zip) jadi satu, dan mengirim filezip ke dosen, tanggal 28 Okt hari Ahad jam 20.00.

Kerjakan semua dengan MSWord 12 pt 1,5 spasi jenis huruf TMR dan/atau Arial. Mereka yg terlambat mengumpulkan, tidak akan diperiksa. Jumat tgl 26 Okt 2018 masuk spt biasa krn ada kuliah tamu (isi kuliah tamu jadi bahan UTS ini juga).

Soal 1 (15%)

Ceritakan dalam bentuk essay (0,5 s/d 1 hal) apa yg akan anda lakukan setelah menyelesaikan studi di FTUI, dpl mau bekerja sebagai apa, atau membuka lap kerja apa, atau mau berwirausaha apa, setelah lulus nanti. Selanjutnya apa tujuan atau cita-cita besar anda (kalau cita-citanya kecil tidak usah sekolah disini langsung jadi supir ojek aja) 10 atau 15 tahun y.a.d. setelah lulus dari FTUI.

Soal 2 (30-35%)

PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap, adalah instalasi untuk membangkitkan tenaga listrik yang kemudian akan ditransmisikan dan didistribusikan ke kota dan ke daerah guna berbagai keperluan. Bahan Bakar yang digunakan adalah BB fosil spt BBM, Solar, Batubara, Gas dan lain2.

  1. Jelaskan dengan gambar gunakan ‘magic square’ spt yang kita diskusikan dalam kelas, prinsip kerja dan fungsi dari sebuah PLTU dengan empat komponen yang utama.
  2. Jelaskan dengan ilustrasi gambar, serta  menggunakan kata-kata anda sendiri fungsi dari komponen utama dibawah ini. Namun sebelumnya lihat dulu NPM anda terutama digit terakhir, bila antara 0-3 maka pilihlah untuk dijelaskan BOILER dan SUPERHEATER, bila antara 4-6 pilih TURBIN, bila 7-9 pilih KONDENSER.
  3. Uap Panas Lanjut (superheated steam) mengalir melalui nozel kemudian berekspansi mendorong sudu turbin. Parameter termodinamika apa sajakah yang penting dalam hal ini yang membuat turbin kemudian berputar, jelaskan hub parameter tersebut.

 

Soal 3. Inkubator Grashof Portable  (30-35%).

  1. Jelaskan dengan gambar prinsip kerja inkubator portable grashof, yang berbeda dengan inkubator bayi lainnya di Rumah Sakit. Lihat gambar/video di https://www.youtube.com/watch?v=3UxOVh9pm6k
  2. Jelaskan beberapa pengertian fisika thermo-fluida berikut ini: aa) Rho (density) merupakan fungsi temperatur.  bb) Transfer kalor Radiasi, konveksi dan konveksi alamiah  cc) Buoyanci force   dd) Aliran alamiah.  ee) Kesetimbangan Thermo-fluida.
  3. Mengapa inkubator portabel Grashof buatan Univ Indonesia, disebut sebagai ff) The most silent   gg) The most lightweight  hh) The Cheapest Incubator.-

 Prinsip Inkubator Grashofjp

Soal 4.  15%

Ceritakanlah isi kuliah tamu secara ringkas (max 1 hal) tgl 26 Okt 2018 di kelas PTM.

 

 

Fundamental Principle of Grashof-Incubator

By Zakaria Bustami (student) 1806228101 International Programme FTUI, Supervisor: Raldi A. Koestoer.-

The Grashof incubator is a cheaper and more affordable alternative to the mainstream incubators most commonly used in hospitals. The incubator is the product of many years of hard work and testing done by a team that was led by Prof.Dr. Ir. Raldi A. Koestoer DEA. The creation of the incubator itself was motivated by social motives instead of a profit-oriented motive. The objective behind the creation itself is to help premature babies that come from lower income families and families that couldn’t afford high price cost for a NICU facilities in the hospital include utilisation of incubators, so their premature babies could be helped. Therefore, it meant that anyone from lower class family can use the device without paying a single cent to the team.

Before going into the principle in which our grashof incubator operate, we first must understand the use and basic principle on how a common incubator works. An incubator is a biomedical device that regulates the temperature, humidity, and oxygen as it is required by the new born. The common incubator usually regulate temperature and temperature using air-blown electric system and a humidifcation system that regulate air through the incubators cabin.

The grashof incubator itself is divided into a couple of sections, namely the base or the heating chamber, and the cabin of the incubator where the premature shall reside temporarily. The heating chamber is where in which the incubator produce energy that will warm the surrounding temperature. The source of energy in the Grashof incubator comes from two 25 Watthour lightbulbs that functions as a radiation source that will increase the temperature of the surrounding air in the heating chamber. Then, after being heated, buoyancy force force will force hotter air to come up from the heating chamber to the incubator cabin through small holes that has been carefully placed to maintain perfect thermal distribution.

Fig 1.1 Design of Grashof Incubator

As hot air leaves the heating chamber, the pressure in the chamber becomes smaller and smaller, creating some sort of vacuum that will draw in more air from the surrounding environment outside of the chamber. This transfer of cold air is made possible with other small halls positioned between the environment and the incubator.

The incubator itself has several features that will keep the comfortability of the baby itself. The temperature inside the incubator is regulated by a thermostat sitting on the bottom of the heating chamber. This prevents the incubator from going past above the desired temperature for the baby and it makes the incubator much more energy efficient.

Obat DBD telah ditemukan

Obat DBD telah ditemukan

Dari Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB terkait pengobatan Demam Berdarah, krn skrg DBD sdg menggejala mungkin bisa sbg obat alternatif:

KABAR TERKINI, …
“Obat Demam Berdarah”

Berdasarkanm pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.

Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.

Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang Juice Daun Pepaya Mentah.

Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.

Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.

Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Cara membuat Juice tersebut:

2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain.

Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun.

Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari.

Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.

Ingat:
hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.

Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.

Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.

Orang ini keadaannya sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air
Karena angka trombositnya yang sangat rendah.

Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.

Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan.

Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.

Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang.

Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.

Mohon dikirim ke grup lain karena belakangan ini banyak sekali kasus penyakit demam berdarah.

John Lie Pahlawan Nasional

DARI INTERNET;

[28/8 09.53] ‪+62 818-966-707‬:
LIE
Namanya John Lie, Lengkapnya: John Lie Tjeng Tjoan, anak kedua dari delapan bersaudara, pasangan Lie Kae Tae dan Oei Tseng Nie.
Ayah John adalah pengusaha pengangkutan berbagai barang dagangan yang terkenal di Manado, Sulawesi Utara, semasa negara ini belum merdeka.
Sebagai anak laki-laki, John tak tertarik pada bisnis transportasi. Ia lebih senang pada kapal, pelayaran dan laut yang penuh tantangan. Tak heran, bila bocah kelahiran Manado, 11 Maret 1911, ini senang betul tatkala iring-iringan kapal perang gugus tugas AL Belanda sandar di pelabuhan Manado untuk istirahat. Lie ingin melihat lebih dekat kapal-kapal hebat ini.
Darahnya menggelora. Padahal ia baru 10 tahun. Terkagum-kagum ia melihat turet meriam, anjungan kapal yang gagah dan seragam AL yang putih mengkilat.
Usia 17 hasratnya untuk mengenal laut tak bisa lagi terbendung. Dengan uang tabungan, John nekad kabur menuju Jakarta. Tak memiliki sanak saudara, di Tanjung Priok ia luntang-lantung. Demi menyambung hidup ia bekerja sebagai kuli angkut barang, sambil ikut kursus pelatihan soal navigasi kapal.
Lie sempat jadi pesuruh di sebuah kapal jasa paket milik Belanda, sebelum akhirnya masuk sebagai pelaut di Kapal Motor Tosari yang melayani pelayaran ke luar negeri.
Perang Dunia Kedua pecah dan KM. Tosari dijadikan kapal perbekalan bagi tentara sekutu. Di kapal inilah Lie diajari dasar-dasar militer, agar bisa membela diri. Termasuk teknik-teknik menghindar dari pengejaran, yang kelak sangat berguna bagi tugasnya.
Sesampainya di tanah air, Mei 1946, Lie langsung mengabdikan diri pada Angkatan Laut Republik Indonesia, yang waktu itu masih bernama BKR LAUT (Badan Keamanan Rakyat) dan bertemu dengan pimpinannya, Laksamana Mas Pardi di markas besarnya di Jogjakarta.
Sebentar. Markas Angkatan Laut di Jogjakarta? Jauh dari pantai?
Begitulah faktanya, AL kita pernah bermarkas di kota yang jauh dari laut! Tal ada pelabuhan di Jogjakarta. Sebagian besar kapal-kapal kita sudah dihancurkan Belanda! Masa-masa yang sungguh kelam dan membuat pilu hati. Markas AL pun mengungsi!
Mas Pardi, langsung terkesan dengan pengalaman Lie dalam dunia pelayaran hingga manca negara.
“Kita kurang personil. Kamu mau pangkat apa? Mayor?” tanya Bapak Angkatan Laut Republik Indonesia itu.
Lie langsung menjawab: “Saya kemari tidak mencari pangkat. Saya hanya ingin mengabdi”
Akhirnya, Lie mendapat pangkat kelasi III dan di tempatkan di Cilacap, sebuah kota pelabuhan di Jawa Tengah bagian selatan.
Lalu, tantangan baru pun muncul. Sebuah kapal dagang besar berbendera Singapura penuh muatan karet sebanyak 800 ton milik negara, hendak diselundupkan ke Singapura dan hendak dijual di sana.
Kapten kapalnya takut. Ia tahu, di tengah jalan pasti akan dicegat kapal perang Balanda. Dengan kapal penuh muatan begitu, lajunya jadi lambat, sulit untuk lari menghindar.
Lie mengambil tantangan itu, menggantikan sang kapten. Dan mulai berlayar keluar Cilacap. Memasuki selat Sunda, semua lampu penerang (navigasi) ia matikan dan melaju lurus menuju Kota Singa. Lie sukses mengantarkan muatan!
Dari sanalah peran ‘penyelundup bagi Negara’ bermula. Ia biasa membawa barang dagangan milik saudagar besar dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan selalu sukses dijual ke Singapura, Malaysia atau Thailand. Para pedagang ini pun tak sungkan menyisihkan sebagian keuntungan bagi Republik yang masih belia.
1947 ketika negara berhasil membeli 10 kapal cepat, Lie pun mendapat salah satu diantaranya. Ia memberi nama kapalnya “Outlaw” bisa diartikan sebagai: berandalan, bengal, badung atau tak tahu aturan.
Dan dari perjuangan Lie kemudian kita tahu: semua sepak terjangnya tidak ada dalam aturan baku!
Tugasnya mentereng: menyelundupkan barang dagangan ke negara asing, menjualnya, dan uangnya lalu dipakai buat membeli aneka macam senjata: pistol, senapan mesin, amunisi, peluru, granat hingga mortir.
Lie ‘belanja’ di pasar gelap, lalu menyelundupkannya masuk ke negara ini setelah lebih dahulu selalu berhasil mengelabuhi cegatan AL Belanda, Inggris dan Amerika.
Senjata-senjata inilah yang kemudian disalurkan ke berbagai daerah perjuangan di seluruh Indonesia guna melawan Belanda!
Tak heran bila senjata milik pejuang kita -dahulu- bisa beraneka macam bak permen nano-nano. Sebagian hasil merebut dari musuh dan sebagian besar adalah hasil selundupan. Ada Sten buatan Inggris, Luger pistol Jerman, Browning Amerika, senapan mesin Sovyet. Pendeknya ada uang, ada barang!
Lie bukan penyelundup biasa. Ia ‘sakti’. “Berandal “ ini diberi kebebasan luar biasa untuk bergerak. Jangan kaget ia dibekali surat tugas -menyelundup-langsung dari Kolonel Abdul Haris (AH) Nasution, selaku wakil Panglima TKR (Tentara Kemanan Rakyat) atau orang kedua setelah Panglima Besar Soedirman!
Selain itu pelaut ini juga mengantongi ‘surat ‘pengantar’ dari semua tetua/ tokoh suku di Sumatera Utara dan Aceh agar ia tidak diganggu!
Lie disukai semua kalangan. Bagaimana tidak? Saudagar menyayangi dia, sebab dagangannya laku dengan baik di luar negeri. Penerima barang di Singapura dan Malaysia juga suka, karena Lie selalu membawa barang terbaik.
Pedagang senjata, apalagi. Matanya yang sipit, karena ia memang keturunan cina, memudahkan Lie masuk ke berbagai kalangan dunia hitam penjual senjata.
Ia yang juga seorang Nasrani yang taat, yang juga diterima di kalangan saudagar berkulit putih. Sempurna sekali.
Buat TNI? Besar jasanya. Sebagian besar senjata untuk perjuangan, yang dimiliki TNI, salah satunya berkat pengabdian dan perjuangan Lie dalam menyelundupkan senjata.
Lie terkenal. Ia diburu oleh AL Belanda, AL Inggris dan Amerika, tapi Outlaw selalu bergerak dengan senyap. Menghilang ditelan gelapnya malam. Ia hapal semua dangkal dalamnya perairan. Kapan pasang dan surutnya laut. Pintu masuk jalan tikus semua pelabuhan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Singapura, Malaysia bahkan hingga ke Thailand! Berlayar dalam gelap, tanpa lampu penerang (navigasi), sudah biasa baginya.
Orang-orang di Selat Malaka sampai menjulukinya sebagai ‘Hantu Malaka’ dan wartawan BBC yang pernah ikut memburunya menyebut kapal Outlaw dan kaptennya, John Lie, sebagai “the black speed boat”.
Di Phuket, Thailand, Roy Rowan wartawan majalah Life terbitan Amerika, membuntuti sepak terjangnya dan memuat dalam tulisan dan foto menawan sepanjang 4 halaman penuh. Roy kagum pada dedikasi Lie, yang membawa begitu banyak uang kontan tetapi tetap terpakai sebagaimana mestinya, belanja senjata!
Perjuangan tak selamanya lancar.
Ketika Lie hendak keluar dari Labuan Bilik, sebuah pelabuhan di Malaysia, tiba-tiba sebuah pesawat Belanda terbang rendah, melintas tepat di samping kapal seperti hendak memeriksa, lalu di ujung sana tiba-tiba pesawat mendaki dengan cepat. Pilotnya seperti disadarkan, bawah kapal cepat di bawah sana adalah kapal penyelundup yang selama ini dicari. Ia harus segera bertindak.
Persawat mendadak berbalik dan menukik tajam. Ia siap menyerang! Lie sudah pasrah, tutup mata dan berdoa. Ia terpergok siang hari, di laut terbuka, tak ada pelindung apapun. Pesawat menukik cepat. Tepat disaat picu senjata hendak ditekan penembak, sang pilot iba-tiba membanting kemudi ke kanan lalu pergi.
Belakangan diketahui, bahan bakar pesawat sangat menipis, diperkirakan tak bisa terbang hingga pangkalan bila ia harus menembaki kapal. Outlaw selamat.
Di Selat Malaka ia hampir mati, ketika kapal cepat Belanda mencegatnya dan langsung memberondong dengan peluru Bofors sebesar senter. Lie segera melaju cepat , tetapi peluru terus mengejarnya.
Rasanya, keberuntungannya akan habis disini. Otlaw berlari zig-zag dan senapan mesin kapal dibelakang terus menyalak. Tak ada pilihan lain, ia memerintahkan anak buahnya berdoa. Kapal kalah cepat karena penuh senjata dan mesiu. Rasanya, tinggal menunggu ajal. Satu peluru saja masuk lambung kapal, tamat.
Tiba-tiba, entah mengapa, hujan turun dengan deras, laut pun mendadak bergelombang tinggi dan kabut turun. Ini kesempatan baik. Lie berbelok tajam dan segera menghilang!
30 September 1949, Lie mendapat tugas baru, mengisi sebagai perwira di Pos Hubungan Luar Negeri di Bangkok. Ia tugas di darat. Ironisnya kapal Outlaw yang pindah tangan ke Kapten Kusno tertangkap Belanda tepat di hari pertamanya berlayar!
Kisah heroik Outlaw pun berakhir.
Ketika perang dengan Belanda usai, dan banyak pemberontakan terjadi di berbagai daerah, John Lie kembali bertugas di laut. Ia membawa kapal pengangkut milik TNI-AL dan melayani mengangkutan logistik dan pasukan yang bertugas memadamkan pemberontakan RMS yang bermarkas di kota Ambon, Maluku.
Desember 1966 John Lie mengakhiri karirnya di Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Muda (bintang dua – setara Mayor Jendral pada Angkatan Darat).
Jendral Besar AH. Nasution memberi kesaksian, “jasa John Lie tiada tara besarnya bagi AL, karena ia adalah Panglima Armada AL di saat negara sedang dalam keadaan genting menghadapi pemberontakan di berbagai daerah, seperti pemberontakan RMS di Maluku, PRRI/ Permesta di Sumatera Barat, Makassar dan Sulawesi Utara”
Lie terpaksa mengganti namanya menjadi Jahja Daniel Dharma karena rezim orde baru yang tidak menyukai nama-nama berbau asing.
Totalitasnya dalam mengabdi membuat ia terlambat untuk menikah. Ia menyunting Pdt. Margaretha Dharma Angkuw, diusianya yang ke 45 tahun!
Pasangan Lie dan Margaretha mengisi hari-harinya dengan mengurus dan menyantuni ratusan anak yatim piatu, orang-orang terlantar di jalanan, pemulung, tukang becak dan kaum papa lainnya. Harta dan uang pensiuannya habis untuk membantu mereka. Rumahnya selalu penuh oleh mereka yang minta tolong.
Pasangan ini tidak dikaruniai keturunan hingga Lie wafat pada tanggal 27 Agustus 1988 karena stroke dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Pada 10 November 1995, Lie memperoleh Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto, dan Presiden SBY memberinya gelar: Pahlawan Nasional Pada 9 November 2009.
Nama Lie juga diabadikan menjadi nama kapal perang, KRI (Kapal Republik Indonesia) John Lie, dengan nomor lambung 358, sebuah kapal perang jenis Korvet, kapal cepat, jenis yang cocok dengan karakter Lie saat dahulu membawa Outlaw!
Saat Lie wafat, rumahnya dipenuhi banyak tentara yang menjaga dengan penuh hormat dan Presiden Soeharto sendiri pun datang melawat, barulah ratusan pemulung, yatim piatu, tukang becak, gelandangan dan kaum papa lainnya tersadar: bahwa orang yang selama bertahun-tahun merawat mereka dengan harta benda milik pribadi, tanpa gembar-gembor, ternyata bukan orang sembarangan, ia seorang Pahlawan Negara!
Isak tangis warga tersisih tak tertahankan, ketika iring-iringan mobil Jenazah berangkat menuju makam, tempat Lie istirahat untuk terakhir kalinya.
Hari ini, 27 Agustus 2018, tepat di hari kepergianmu, Lie, saya pun mengenangmu, agar perjuanganmu tak sia-sia. Orang yang hebat. Yang rela berkorban apa saja demi tegaknya NKRI.
Ketika kita -saudara sebangsa- berselisih karena SARA, saya sedih, ingat Lie.
Dari berbagai sumber,
(Gunawan Wibisono)
#pahlawannasional
#johnlie
#sejarahnasional
#kisahpahlawanku

Serahkan semua pada Allah

Serahkan semuanya pada Allah…?!

Lha kalau semua masalah diserahkan pada Allah lantas apa pekerjaanmu sebagai manusia yang mendapatkan begitu banyak potensi dan privileged dari Allah? Mau nganggur saja dan berserah diri agar semuanya dikerjakan dan diselesaikan oleh Allah? Emoji

Sebagai manusia yang beriman dan mengaku (ngaku) bertawakkal, apakah kita memang sengaja tidak berupaya bersungguh-sungguh untuk menjawab semua masalah hidup kita sendiri dan berdalih bahwa semuanya sudah kita serahkan pada Allah? Kita ingin agar Allah yang memberikan jawaban dari semua, atau sebagian besar, masalah kita karena kita adalah manusia yang lemah, dhaif, dan kita sudah tawakkal. Dengan demikian semua masalah sudah kita serahkan jawabannya pada Allah? Keplak ndasmu.

Coba pertimbangkan ini…

Ketika seorang kepala rumah tangga meninggal seringkali ia akan meninggalkan janda dan anak-anak yang biasanya akan menderita karena terhentinya penghasilan yang menopang hidup mereka sebelumnya. Ini adalah masalah besar bagi janda dan keluarga yang ditinggalkan tanpa warisan yang memadai bagi kehidupan mereka selanjutnya. Apalagi kalau si ibu tidak punya pekerjaan dan anak-anaknya masih kecil dan masih sangat bergantung padanya.

Saya mau bertanya. Apakah hal semacam itu tidak terjadi di lingkungan Anda atau Anda tidak pernah mendengar masalah seperti ini di lingkungan Anda? Jika ya, apakah itu kemudian menjadi masalah bagi keluarga yang ditinggalkan saja dan bukan menjadi masalah lingkungan atau komunitas Anda? Bagaimana lingkungan atau komunitas (beriman) Anda menghadapi masalah ini? Apakah lingkungan Anda sebagai komunitas umat beriman berupaya untuk menjawab masalah ini dengan solusi yang tepat, cerdas, berjangka panjang, dan bermartabat? Atau mungkin Anda hanya akan berkata menghibur pada si janda dengan beberapa anak yang ditinggalkan ini, “Tawakkal saja, Mbakyu. Ini adalah cobaan. Serahkan saja semuanya pada Allah. Insya Allah Tuhan punya semua jawaban dari masalah kita.” ?

Saya beri sebuah cerita…

Pada tahun 1744 sekelompok ulama melihat masalah ini pada komunitas mereka. Jika ada ulama yang meninggal maka ia akan meninggalkan janda dan anak-anak yatim yang akan menderita karena ditinggalkan oleh kepala keluarga yang menjadi penopang hidup mereka. Meski pun mereka adalah kelompok umat beriman belaka tapi mereka menganggap ini sebagai masalah yang harus dijawab oleh komunitas mereka. Mereka harus mencari cara agar janda dan yatim yang ditinggalkan akan mendapatkan santunan secara rutin sehingga mereka akan bisa melanjutkan hidup mereka tanpa terlunta-lunta.

Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka berdoa kepada Tuhan agar Tuhan yang memberi jawaban atas masalah ini? Mereka serahkan masalah ini pada Allah? Apakah mereka mencari-cari jawaban dalam Kitab Suci mereka atau bertanya pada ulama-ulama fiqih? Tidak.

Mereka ingin menemukan solusi dari permasalahan tersebut dengan tepat dan tidak ingin melemparkannya agar masalah ini diambil alih oleh Tuhan.

Mereka lalu mendirikan lembaga yang akan menyediakan pensiun bagi para janda dan yatim. Untuk itu mereka berharap agar setiap kepala keluarga ini menabung sedikit dari penghasilan mereka yang nantinya akan diinvestasikan oleh lembaga ini. Jika kepala keluarga meninggal, jandanya akan mendapat deviden dari keuntungan lembaga yang akan memungkinkan janda tersebut hidup nyaman sampai akhir hayat.Untuk itu mereka harus tahu perhitungannya dengan tepat dan itu memang tidak ada di Kitab Suci.

Jadi mereka tidak menghubungi Majelis Ulama Komunitas mereka untuk membantu mendapatkan solusi ini. Mereka sadar bahwa masalah ini harus dipecahkan oleh ulama yang tepat, ulama khos yang memiliki pengetahuan yang tinggi untuk memberi jawaban dari masalah duniawi ini. Mereka menghubungi seorang ulama, yang artinya orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi, yaitu seorang professor matematika dari University of Edinburgh dan mendiskusikan masalahnya.

Dengan bantuan professor matematika mereka akhirnya bisa mendapatkan perhitungan berapa banyak anggota komunitas mereka yang akan meninggal setiap tahun dan pada usia berapa, berapa yang akan meninggalkan janda dan anak-anak, berapa lama kemungkinan janda tersebut akan meninggal atau menikah lagi, berapa banyak uang yang harus mereka berikan pada para janda, berapa banyak uang yang harus ditabung oleh kepala keluarga setiap bulan, dlsbnya. Kalkulasi yang mereka dapatkan dari ulama khos professor matematika itu begitu akuratnya sehingga perhitungan mereka 20 tahun kemudian modal yang mereka kumpulkan hanya selisih 1 poundsterling dari prediksi! Inilah kehebatan manusia dalam bidang statistika dan probabilitas dengan salah satunya Hukum Angka Besar Jacob Bernouli.

Itulah yang dilakukan oleh komunitas pendeta Presbyterian di Scotlandia, yang digagas oleh dua orang pendeta, Alexander Webster dan Robert Wallace, pada tahun 1744. Apa yang mereka gagas ini kemudian menjadi cikal bakal berdirinya lembaga asuransi jiwa. Kini lembaga dana Webster dan Wallace, yang dikenal dengan sebutan Scottish Widows dan berdiri pada tahun 1815 merupakan salah satu perusahaan pensiun dan asuransi terbesar di dunia. Lembaga asuransi yang berkantor pusat di Edinburgh, Inggris, dengan asset sebesar 100 miliar poundsterling ini sekarang memiliki lebih dari dari 3.500 karyawan yang siap membantu siapa saja yang butuh solusi masalah asuransi dan bukan hanya untuk para janda Skotlandia.

Solusi untuk masalah janda dan anak yatim yang ditinggalkan oleh suaminya yang pendeta telah berhasil dipecahkan oleh Pendeta Webster dan Wallace. Solusi ini menjadi solusi dunia saat ini. Tuhan tersenyum bahwa pada akhirnya umat manusia menggunakan akalnya yang diberikanNya untuk menjawab masalah mereka sendiri. Tuhan gembira bahwa Webster dan Wallace, meski pun pendeta, tidak mencari jawaban dari masalahnya pada Injil dan petuah Majelis Ulama Presbyterian tapi pada professor matematika. Tuhan gembira bahwa mereka tidak sekedar bertawakkal dan menyerahkan saja semua masalah pada Allah.

Saat ini itu para ilmuwan di seluruh dunia telah bekerjasama untuk memecahkan berbagai masalah dunia baik itu masalah kelaparan, kebodohan, penindasan, menjadikan padang pasir sebagai persawahan subur, memanfaatkan solar cell untuk kebutuhan listrik, menemukan obat-obatan bagi berbagai penyakit, makanan yang bergizi tinggi bagi semua orang, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, membangun komunitas yang saling menghargai, toleran dan tolong menolong, dll.

Mereka melakukan FASTABIKHUL KHAIRAT, berlomba-lomba dalam kebaikan, sebuah istilah yang dengan bangga selalu kita kunyah-kunyah dan ludahkan setelah puas menikmatinya di mulut. Setelah itu dengan bangga kita katakan bahwa toh pada akhirnya kita yang akan masuk sorga karena kitalah pemilik kapling sorga. Beberapa di antara kita bahkan menolak dan mengharamkan sistem asuransi seperti ini karena dianggap sebagai sebuah sistem yang serupa dengan berjudi. Menurut mereka sakit atau musibah adalah sesuatu yang majhul (kita tidak mengetahuinya), sebab itu merupakan ketentuan Allah. Dan dalam Islam, kita diharamkan bertransaksi tentang sesuatu yang tidak pasti seperti ini. Jadi kalau ada musibah seperti ini ya serahkan saja semuanya pada Allah. Ya, Allah…! Tolong ndas kami jangan dikeplak tapi berilah kami ilmu pengetahuan dari sisimu dan jauhkanlah kami dari kepicikan berpikir seperti ini. Amin!

Semoga para ulama Islam di seluruh dunia berupaya untuk bekerjasama dan memanfaatkan kepandaian para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dalam menjawab permasalahan-permasalahan umat. Janganlah sampai permasalahan umat itu hanya terbatas pada bagaimana menentukan hari lebaran, bagaimana menghapal Alquran sekian juz dengan cepat, bagaimana agar Rina Nose kembali berjilbab, dan semacamnya. Amin!

1 Desember 2017

NB: Kisah tentang Webster dan Wallace bisa dibaca di buku “Sapiens: Sejarah Ringkas Umat Manusia dari Zaman Batu hingga Perkiraan Kepunahannya” karya Yuval Noah Harari.

Salam

Satria Dharma
http://satriadharma.com/

Karya Untuk Negeri

Bondan Tiara Sofyan is with Milatia Kusuma Mu’min and 4 others.
1 hr ·

20.07.2018.
“Karyaku untuk Negeri”
by Indy Hardono

Negeri ini tak butuh gelarmu
Tak butuh ijasah atau predikat cumlaude mu

Negeri yang telah membayar semua rasa banggamu dengan sebuah jaket kuning dan lencana makara
Hanya berharap KARYAmu

Dari ilmu yang kau petik
Yang tumbuh dengan pupuk rasa keingintahuan
Dan disiram dengan air ketekunan

Karena ilmu adalah sebuah LAKON
yang dimainkan dengan cinta
Bukan sekedar dibingkai emas
Namun dihayati dengan dedikasi
Dan dirayakan dengan semangat dan optimisme

Agar mekar sempurna menjadi karya dan bakti nyata
Bagi bangsa

Twins Bayi Prematur Kembar

Oleh :  Didah Astuti

Red: Ibu Didah Astuti adalah salah satu ibu bayi yang  mendapat kesempatan meminjam inkubator bayi untuk kedua bayi kembarnya. Mari kita ikuti kisah beliau.

-0-

Perkenalkan prof saya Didah astuti saya ibu dr bayi kembar yg sangat berterimakasih sekali atas bantuan inkubator gratis nya oktober 2017 lalu saya melahirkan secara prematur karna ketuban pecah dini karna saya terjatuh dr tempat tidur awalnya kami sempat putus asa karna ditolak dibeberapa Rs swasta karna tidak adanya ruangan Nicu.. ada yg alasanya ktya ruangan full lah dan kurang lengkapnya peralatan dsb atau karna kami pakai bpjs dr perusahaan ya hehee ada yg mau terima tp harus bayar booking 25 jt utk 1 orng bayi dan jujur kami ga sanggup buat byrnya dr kab bogor cariu hingga akhirnya kami diterima di rs negri kab bekasi harapan kami waktu itu sangat kecil krna wktu itu usia kehsmiln baru 27 minggu setelah lahir kami kira twins akan dirawat di nicu smpe bb diatas 2500 tp ternyata 7 hari twins 1 udh boleh pulng dan inilah kepanikan kami bb blom ada kenaikan..awalnya bb twins 1400 gram dan 1300 gram waktu lahir.  pas di rumah si kk tiba2 sering membiru dan henti napas akhirnya kami mendengar info dr teman saya yg kerja di perina slh satu rs swasta tentang inkub gratis ..dan alhamdulillah bisa membantu kami walau akhirnya twins masih harus bolak balik rs terus tp setidaknya membantu kami perawatan di rumah hingga bb twins mulai naik ..setelah 14 hari twins 2 juga diperbolehkan pulang dan yg kami takutkan kejadian seperi si kk terjadi lg dan kami pun meminjam satu lg untuk si kk ..walau setelah itu twins masih harus bolak balik k rsud kab bekasi..setlah 30 hari twins harus dirawat lg di ruang picu tp alhamdulillah masa itu skrng sudah terlewati twins skrng alhamdulillah sehat lucu menggemaskan semoga mereka sllu disehatkan dan tumbuh kembang dg sempurna jd anak yg baik cerdas solehah aamiin ..trimakasih prof trimakasih bu enny dan bapa sun jauh dr twins 😗😍

ASAM URAT Kearifan Lokal

COPAS

Trnyata ini alasan ilmiah knapa orang banten suka makan sayur kutang (kulit tangkil), luar biasa, mungkin pd zamannya ilmuwan kesultanan banten sudah merisetnya jauh sbelum riset dibawah ini dikemukakan👍🇮🇩👍

OBAT ASAM URAT AMPUH

Banyak Dari kita yang telah merasakan sakitnya ASAM URAT diusia 40 thn ke atas bahkan Pola makan & Pola hidup “Modern” jaman sekarang membuat Derita Asam Urat dialami orang berusia 30 tahun-an.
sebenarnya apa yang disebut Asam Urat?

Asam Urat adalah rasa sakit yang timbul akibat penumpukan zat PURIN di tubuh, yang tidak terbuang keluar karena terhentinya pertumbuhan Manusia di usia 25 tahun-an.

Purin sendiri adalah zat yang dikandung oleh makanan, yang berfungsi untuk Mensyntesa Deoxyribose-Nucleic Acid (DNA) yang sangat bermanfaat untuk membangun tubuh dalam masa pertumbuhan, karena tidak terbuang, zat PURIN menumpuk di persendian, sehingga menimbulkan rasa sakit bahkan jika telah meradang (Gout) dapat merubah struktur tulang sendi, sehingga banyak kita lihat penderita Asam Urat Kronis ada yang jari, tangan atau kaki nya bengkok (deformitas) Lebih Bahaya lagi apabila Asam Urat menumpuk di Ginjal sehingga membentuk Batu Ginjal

Seorang dikatakan mengalami clewati ambang batas.
Untuk wanita dewasa Antara 3,5-5,7 sedangkan pria dewasa Antara 3,5-7
kalau sudah 8,4 kecenderungan sudah mengalami Batu Ginjal

“Di Masyarakat sudah beredar luas penggunaan obat Allopurinol atau obat kimia lainnya untuk menghambat Xantin Oksidase-Enzim pensintesis Asam Urat, namun efeknya tidak permanen sehingga penggunaan secara jangka panjang di khawatirkan menganggu fungsi Ginjal & tubuh secara keseluruhan.”

Ternyata ada obat alami yang mudah didapat Dan murah harganya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Pencegah & Pengobatan gejala Asam Urat, adalah KULIT MELINJO.

“Bukankah buah Melinjo (Gnetum-Gnemon) adalah sumber Asam Urat?” Begitu Pasti yang ada dipikiran kita.

Ternyata penelitian yang dipimpin Prof.Dr.H Subandi MSI, Dari jurusan Kimia Univ.Negri Malang menyebutkan sebaliknya.

*Riset empiris membuktikan Ekstrak Ethanol kulit Melinjo Muda rebus 100 ppm menghambat & menghancurkan kinerja Xantin Oksidase-enzim pensintesis asam urat sama seperti cara kerja Allopurinol, namun memiliki daya hambat 54,55 %, diatas Allopurinol 10 ppm dengan daya hambat 27,28%
“namun tidak memiliki efek membahayakan pada Ginjal.”

Hal ini dibuktikan penulis sendiri, setelah mengalami nyeri pada sendi tangan selama 3 bulan lebih, saya melakukan tes Asam Urat & hasil tes menunjukkan angka 7,7 ! Setelah 6 bulan mengkonsumsi Allopurinol & Obat Herbal mahal lainnya tanpa hasil, seorang Praktisi kesehatan menyampaikan hal ini, setelah dicoba hasilnya Luar Biasa.

2 Minggu mengkonsumsi Olahan kulit Melinjo (ditumis atau disayur) rasa sakit di Sendi hilang & setelah di cek, kadar PURIN turun sampai 5,5, Dan seterusnya stabil. untuk Maintenance penulis Biasa menyantap Olahan kulit Melinjo sebulan sekali

Teryata dibalik makanan berkadar PURIN tinggi (Melinjo), terdapat Zat Anti Asam Urat yang Luar Biasa.

Silahkan Disebarkan ! Semoga bermanfaat bagi keluarga & kenalan yang menderita Asam Urat.

Hutang RI utk rakyat

Tulisan dari wall Ratih Widjaya.
*JOKOWI SEORANG FUND MANAGER*

Hari Senin kemarin saya diskusi dengan seorang CEO dari sebuah Investment Bank. Saya undang dia makan di restoran jepang Macau Harbour karena dia baru
menjabat sebagai boss di kantor nya di Hongkong. Saya didampingi oleh dua orang direktur saya, satu orang Korea dan satu lagi dari Jepang. Tidak ada yang penting dibahas, hanya bicara santai sebagai bentuk keramah tamahan perusahaan saya kepada relasi kantor. Namun entah mengapa dia menyinggung tentang kehebatan ekonomi Indonesia di era Jokowi. Saya bingung mau diskusi dengan dia. Karena dia lebih hebat soal ekonomi. Apalagi perusahaannya banyak memberikan dukungan pembiayaan di Indonesia. Makanya saya lebih baik mendengar tanggapan & analisa nya terhadap ekonomi Indonesia.

_“Kamu tahu Sir, di era Jokowi, setiap lelang SBN (Surat Berharga Negara) selalu oversubscribe. Lebih tinggi permintaan daripada penawaran. Bahkan bukan rahasia lagi bahwa sebelum lelang SBN, inden saja sudah terjadi antrian. Sudah seperti Tbill saja Obligasi Indonesia itu.”_

“Oh Ya. Mengapa begitu?”

_“Itu karena sistem yang transparant pada APBN. Investor menjadi penilai yang paling objectif tentang kinerja pemerintah. Ini tidak ada kaitannya dengan politik. Apalagi SBN itu bertenor jangka menengah atau diatas 5 tahun. Kalau kinerja buruk, prospek buruk engga ada orang mau antri beli SBN.”_

“Mengapa ?”

_“Mana ada investor bego. Mana ada orang punya uang, bego”_

“Tetapi data memperlihatkan bahwa Utang yang di gali era SBY beruntun jatuh tempo di era Jokowi. Apakah ini tidak mengkawatirkan pemerintah akan
gagal bayar?“

_“Karena transparant itulah kita bisa tahu kemampuan pemerintah Indonesia membayar utang dengan mudah. Terbukti bisa bayar bunga dan utang selama tiga tahun kekuasaan Jokowi sebesar Rp.900 Triliun sekian… Sementara sampai tahun 2017 Jokowi menarik utang sebesar Rp. 1.000 triliun’an… Artinya likuiditas Indonesia sangat terjaga, dan itu berkat tingkat kehati-hatian yang tinggi dari team Keuangan Jokowi.”_

“Tahun 2018 harus keluar uang lagi bayar utang Rp.390 Triliun dan 2019 sebesar 420 triliun. Sampai dengan tahun 2019 utang yang dibayar Jokowi masih utang era SBY.. Begitu ?

_“Tepat sekali. Utang yang ditarik Jokowi baru akan jatuh tempo tahun 2020.“_

“Apakah indonesia mampu membayar utang tersebut?

_“Baik saya jelaskan dari sisi praktisi sebagai investor._

“OK silahkan. Saya siap menyimak.“

_“Pertama, Anda perhatikan, dalam kondisi tersulit dengan beban bunga dan cicilan yang begitu besar, Indonesia tetap mampu bayar. Artinya likuiditas pemerintah terjaga sangat baik.”_

“Mengapa ?”

_“Ya, Karena tingkat kepercayaan semakin tinggi dimata investor sehingga pemerintah tidak sulit melakukan restruktur utang, misal melalui skema recycle bond atau utang lama di tukar dengan utang baru dengan bunga dan cicilan yang rendah, dengan mengalihkan ke SBN dalam negeri.. Terjadinya restruktur anggaran pembangunan yang lebih efisien”_

“Oh fantastik.”

_“Kedua, Likuiditas dalam negri sangat besar. 81 % utang negara kepada rakyat sendiri, yang 56% nya bermata uang rupiah. Sisanya mata uang asing.“_

“Siapa yang memberi pinjaman kepada pemerintah ?”

_“Ya Perusahaan asuransi, Dana pensiun, perusahaan sekuritas ( reksadana ) dan perbankan. Ini berkat reformasi sektor keuangan yang dicanangkan Jokowi tahun 2015.”_

“ Oh OK. terus…?”

_“Ketiga, terjadi penambahan asset produktif. Nah asset produktif indonesia itu adalah BUMN. Peningkatan asset BUMN di era Jokowi mencapai dua digit! Saat sekarang diperkirakan asset BUMN mencapai Rp 7.000 triliun something pada 2017, atau meningkat dua digit % dibandingkan dengan pada tahun 2016. Nilai ini sama dengan 3 kali dari APBN.“_

“Jadi masih dibawah dari total utang negara atau bahkan dengan DER sampai 55%.“

_“Tepat. Itu masih sangat layak. Apalagi current asset indonesia itu didominasi oleh perusahaan lembaga keuangan. Jadi jangan GR seolah olah Indonesia kaya SDA maka investor tertarik karena SDA anda. Kekayaan SDA tidak bisa di jadikan dasar untuk menilai solvabilitas negara. Lihat saja Venezuela yang kaya SDA, engga ada yang mau utangi dan bankrut lah yang terjadi..”_

“OK terus…?”

_“Keempat, investasi yang dilakukan Jokowi berasal dari utang melalui pembiayaan anggaran 60 % lebih masuk ke sektor produksi real yang berjangka pendek dampaknya, dan hanya berkisar 40% investasi tak berwujud seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Rumahtangga, yang berdampak jangka panjang. Artinya management utang sangat rasional, berdampak jangka pendek dan berspektrum jangka panjang dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat untuk terjadinya pertumbuhan berkelanjutan.”_

“Wow”

_”Dukungan pasar uang dan modal kepada Jokowi BUKANLAH POLITIK. Dalam dunia kita mana ada politik. Diotak kita hanya soal yield dan risk. Kalau investor percaya kepada Jokowi itu bukan karena Jokowi jago pencitraan tetapi memang pemerintah Jokowi itu kredible dimata investor.”_

Saya hanya tersenyum..

_“Sekarang pertanyaan saya, mengapa anda bisa punya presiden sehebat itu bahkan mengalahkan fund manager terbaik Wallstreet atau London. .?”_ katanya.
_“Karena Persepsinya tentang uang bukan soal tumpukan uang di bank tetapi *Proyek dan Produksi.*_
_Orang yang orientasinya uang maka dia cenderung culas. Tetapi kalau orientasinya proyek dan produksi maka dia cenderung bijak *Pasti Keadilan akan tercapai.*_ _Tuhan akan menjaganya. Adakah yang lebih hebat dibandingkan Tuhan ? think about it.! “_

“Jadi sesederhana itu!

_“Apakah ada yang lebih tinggi dari Tuhan ?_

“Ya ya ..i know ..” saya terseyum.

_“Saya suka orang Indonesia seperti Jokowi juga anda. Rendah hati dan percaya diri tinggi. Dalam situasi apapun selalu ada harapan. Ternyata itu karena keimanan kepada Tuhan.“_

Saya tersenyum sambil mengajak dia cheers,
“Kanpai..” kata direktur saya dari Jepang.
“Gun bae..” kata direktur saya dari Korea.

_*“Cheers for the future“*_ katanya.

DDB 14 Jun 2018 04:11

Nilai mpkta raldi Juni 2018

No. Kode Org. NPM PA Ujian Lain
ID: 689731 ID: 689723 ID: 689732
25% 50% 25%
01. 05.05.04.01 1606839132 90 65 83,4
02. 01.03.04.01 1706036873 90 87,5 83,4
03. 01.06.04.01 1706038172 90 78,5 83,4
04. 01.06.04.01 1706038185 90 78 83,4
05. 01.06.04.01 1706038235 90 79,5 83,4
06. 01.06.04.01 1706038286 90 80,5 83,4
07. 01.06.04.01 1706038304 90 80,5 83,4
08. 01.06.04.01 1706038355 90 84,5 84,6
09. 01.06.04.01 1706038443 90 73,5 83,4
10. 01.06.04.01 1706038494 90 86 84,6
11. 01.06.04.01 1706038506 90 79 84,6
12. 01.06.04.01 1706038525 90 88,5 84
13. 01.06.04.01 1706038550 90 81,5 84,6
14. 01.06.04.01 1706038582 90 77,5 83,4
15. 01.07.04.01 1706041822 90 72,5 83,4
16. 02.02.04.01 1706042251 90 84,5 84
17. 06.06.04.01 1706044906 90 83,5 84
18. 01.03.04.01 1706985180 90 81,5 84,6
19. 01.03.04.01 1706985193 90 88,5 83,4
20. 01.03.04.01 1706985262 90 83 84,6
21. 01.03.04.01 1706985344 90 84,5 83,4
22. 01.03.04.01 1706985376 90 81 83,4
23. 01.06.04.01 1706985640 90 80,5 83,4
24. 01.06.04.01 1706985653 90 82,5 84
25. 01.06.04.01 1706985672 90 85,5 83,4
26. 01.06.04.01 1706985685 90 85 83,4
27. 01.06.04.01 1706985691 90 72,5 84
28. 01.06.04.01 1706985703 90 82 83,4
29. 01.06.04.01 1706985735 90 71,5 84,6
30. 01.06.04.01 1706985754 90 86,5 83,4
31. 01.06.04.01 1706985773 90 79 83,4
32. 01.06.04.01 1706985823 90 85 83,4
33. 01.06.04.01 1706985842 90 83,5 83,4
34. 02.03.04.01 1706986006 90 87,5 84
35. 01.04.04.01 1706986593 90 81 83,4
36. 01.04.04.01 1706986611 90 79 83,4
37. 01.04.04.01 1706986630 90 84,5 83,4